Menlu Luksemburg Akan Kunjungi Indonesia Bahas Kerja Sama Keuangan dan Investasi

By Admin

nusakini.com--Menteri Luar Negeri Luksemburg, Jean Asselborn, dijadwalkan untuk berkunjung ke Indonesia pada 30 Mei yang akan datang. Menlu Luksemburg beserta jajarannya yang terdiri dari Direktur Politik Kemlu Luksemburg, Press Officer Kemlu Luksemburg, serta Dubes Luksemburg untuk Indonesia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi. 

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, dan Direktur Eropa I, Dino R. Kusnadi, pada press briefing mingguan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

"Tahun 2016, Luksemburg merupakan negara Eropa dengan investasi terbesar keempat di Indonesia," ujar Arrmanatha. Di samping itu, Luksemburg juga menjadi salah satu pusat perbankan terbesar di dunia saat ini. Kemlu menilai bahwa pertemuan Menlu kedua negara akan sangat penting bagi perkembangan bidang perbankan dan investasi di Indonesia. 

"Kedua Menlu juga akan membahas beberapa hal terkait air transport dan telekomunikasi (satelit). Selain itu akan dibahas pula perkembangan keuangan di Uni Eropa saat ini dan ASEAN yang tahun ini berusia 50 tahun," papar Dino. 

Dino menjelaskan bahwa Luksemburg sangat antusias meningkatkan hubungan dengan Indonesia, utamanya dalam hal finansial dan perbankan. Tahun lalu (2016-red), realisasi investasi Luksemburg di Indonesia adalah sebesar 181.9 juta USD pada 117 proyek yang sebagian besar merupakan bidang manufaktur. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibanding tahun 2015 sebesar 25 juta USD. 

"Terkait bentuk kerja sama di bidang keuangan, akan dibahas bersama Kementerian/Lembaga terkait seperti Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," lanjut Dino. Diungkapkannya bahwa Indonesia dapat belajar banyak dalam hal ketentuan dan akses perbankan dari Luksemburg. 

Selain perbankan dan investasi, dalam bidang transportasi udara, Indonesia dan Luksemburg telah menyelesaikan suatu air transport agreement, yang akan ditandatangani oleh menteri perhubungan kedua negara pada ASEM Air Transport Ministerial Meeting di Bali, akhir tahun ini. (p/ab)